Menurut
Kotler (2009) terdapat 5 tahapan dalam proses pengambilan keputusan yang
dilakukan pelanggan, yaitu :
Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan Pembelian
1. Pengenalan
Masalah
Proses
pembelian dimulai ketika seseorang menyadari apa yang menjadi kebutuhannya.
Kebutuhan dapat ditimbulkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam dan luar
individu tersebut.
2. Pencarian
Informasi
Ketika
seseorang telah sadar dengan apa yang dibutuhkannya, maka akan berusaha untuk
mencari informasi tentang bagaimana memenuhi kebutuhannya. Dalam tahap ini
konsumen dapat dibedakan menjadi dua level. Yang pertama, perhatian tajam,
konsumen yang termasuk dalam level ini cenderung mau menerima informasi apa
saja yang terkait dengan produk yang ingin dibeli. Yang kedua, pencarian
informasi aktif, konsumen akan secara aktif mencari semua informasi dan
mempelajari semua hal yang berkaitan dengan produk yang ingin dibeli.
3. Evaluasi
Alternatif
Pada
tahap ini ada beberapa konsep dasar konsumen dalam proses evaluasi produk:
pertama konsumen berusaha memuaskan kebutuhannya. Kedua, konsumen mencari
manfaat tertentu pada sebuah produk. Ketiga, konsumen melihat sebuah produk
yang dapat memuaskan kebutuhannya sekaligus memberikan manfaat akan
kebutuhannya.
4. Keputusan
Pembelian
Dalam
memutuskan untuk membeli atau tidak membeli, akan ada dua faktor yang
mempengaruhi konsumen. Pertama, attitudes of other, yaitu sikap
seseorang terhadap suatu merek yang menjadi preferensi dan mempengaruhi
pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian pada sebuah merek. Kedua, unanticipated
situational factors, yaitu faktor sangat dipengaruhi oleh resiko anggapan yang muncul untuk mengubah atau menunda keputusan pembelian.
5. Perilaku
pasca pembelian
Setelah
melakukan pembelian suatu produk, konsumen akan dapat merasakan kepuasan atau
ketidakpuasan akan produk tersebut. Jika puas, konsumen mungkin akan membeli
produk itu kembali dan sebaliknya. jika tidak puas, konsumen akan kecewa dan
memutuskan untuk tidak berhubungan dengan merek itu lagi.
Proses Keputusan Konsumen